Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Kurang Enak Ojek Online Dengan Penumpang


Kangsiswo.com - pengalaman Kurang enak ojek online dengan penumpang, profesi ojek online bukanlah cita-cita saya tetapi suatu keharusan untuk membuat dapur bisa mengebul alias bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari untuk keluarga.

Harus diakui bahwa adanya gojek dan grab di Indonesia sedikit banyak bisa mengurangi tingkat pengangguran di kota besar seperti Jakarta, tidak terkecuali dengan diriku juga terbantu untuk mencari nafkah, tetapi setiap ojek online maupun penumpang pastinya memiliki pengalaman sehari-hari dalam menggunakan layanan ojek darling tidak terkecuali saya sebagai driver ojek online.

Pengalaman saya mengantar penumpang etnis Tionghoa yang kurang menyenangkan, kejadiannya seperti ini,

Etnis Tionghoa : stop bang ojek
Saya : iya ada apa, Bu
Etnis Tionghoa : minta WiFi saya gak ada kuotanya
Saya : lah mau pesen grab ko gak punya kuota ya (berkata dalam hati)
Etnis Tionghoa : anterin saya ke apartemen Robinson jembatan dua
Saya : oke

Setelah selesai pesan akhirnya saya mengantar penumpang etnis Tionghoa, walaupun jauh  tetap saya anterin, sampai nyasar ke Pluit karena penumpang nyesel kasih penunjuk salah, saya puter balik arah jembatan dua akhirnya sampai juga ke apartemen Robinson, setelah pembayaran dia bilang tunggu ya saya ambil uang dulu, saya pun menunggu dan keluarlah penumpang tadi membawa kantong plastik berisi uang recehan koin 200 rupiah sama 2 rb dan itupun masih kurang 17 ribu.

Alangkah mujurnya ojek online seperti saya, tapi ya sudahlah untuk pengalaman saya bahwa ada kalanya ojek online dapat penumpang ramah dan ada juga beberapa penumpang yang jutek semua harus diterima dengan lapang dada.

Oke sahabat blogger itulah sepenggal kisah driver ojek online.
kangsiswo
kangsiswo Biarlah terbang bebas seperti burung, kemana mata angin disitulah adanya.

Posting Komentar untuk "Pengalaman Kurang Enak Ojek Online Dengan Penumpang"

pasang
pasang